GARDUOTO – Suzuki Fronx adalah mobil berjenis Small Crossover yang secara dimensi terbilang ringkas. Logikanya, mobil yang berdimensi ringkas punya ruang kabin yang biasa saja, bahkan relatif sempit.
Namun nyatanya, ruang kabin Suzuki Fronx terbilang cukup lega untuk mobil sekelasnya, yang membuat ruang belakang atau baris keduanya jadi akomodatif.
Saat kami duduk di belakang bangku pengemudi yang setelannya sudah kami sesuaikan dengan postur tubuh kami yang setinggi 175 cm, kami masih mendapatkan legroom sebanyak lima jari, dan headroom yang cukupan.
Walau headroom-nya terbilang cukupan, namun hal tersebut tetap perlu kita apresiasi mengingat Fronx punya atap belakang yang landai, bahkan paling rendah diantara para rivalnya.
Sisa ruang di bangku baris kedua Fronx ini, kami rasa membuatnya layak untuk disebut sebagai salah satu mobil yang paling lega di kelasnya.

Adanya tiga buah head rest di bangku belakang pun juga menjadi penanda bahwa Fronx bisa membawa tiga orang penumpang secara proper di bangku belakangnya.
Menariknya lagi, penumpang bangku baris kedua mobil rakitan Cikarang ini sudah mendapatkan ventilasi AC yang terletak di balik konsol tengah.
Tapi harus kita akui, soal akomodasi penumpang belakang Suzuki Fronx belum bisa dibilang sempurna, karena masih ada beberapa catatan.
Seperti kemiringan sandaran bangku belakangnya yang kami rasa masih sedikit kurang rebah, dan tidak adanya arm rest tengah.
Dua hal tersebut membuat rasa duduk di bangku belakangnya jadi terasa kurang rileks, terlebih jika sedang melakukan perjalanan yang jauh.
Meski masih punya catatan, tapi kami tetap mengacungkan jempol untuk ruang belakang Suzuki Fronx yang masih terbilang lega, dan bisa memuat tiga penumpang dewasa secara proper. (GO/Gie)