GARDUOTO – Sejak Maret lalu, Chery sudah mengumumkan bahwa mereka akan segera menghadirkan produk hybrid untuk pasar Indonesia.
Tak lama lagi, produk hybrid pertama Chery untuk pasar Indonesia akan resmi dirilis. Produk tersebut adalah Tiggo 8 CSH, yang masih merupakan turunan dari Tiggo 8 Series.
Sebelum Tiggo 8 CSH resmi dirilis, tak ada salahnya bila kita sedikit membahas soal teknologi hybrid yang diusungnya. Apalagi, Chery mengklaim bahwa teknologi hybrid mereka punya standar canggih yang lebih tinggi dari hybrid milik pabrikan lain.
Teknologi hybrid milik Chery diberi nama Chery Super Hybrid (CSH). Teknologi ini secara cemerlang memadukan keunggulan mesin pembakaran internal dan motor listrik dalam satu kesatuan harmonis, menghadirkan efisiensi tinggi, performa bertenaga, dan daya jelajah yang luar biasa.
Solusi CSH hadir melalui integrasi cerdas antara Dedicated Hybrid Transmission (DHT), Dedicated Hybrid Engine (DHE), dan Dedicated Hybrid Battery (DHB).
“Chery Super Hybrid menjadi sebuah terobosan inovatif khususnya di segmen hybrid, dengan menyuguhkan performa bertenaga dan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan hybrid konvensional,” kata Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia (CSI).
Salah satu pilar fundamental yang menopang efisiensi dan performa revolusioner CSH adalah Super Hybrid DHT. Transmisi canggih ini dirancang untuk secara cerdas dan adaptif memilih penyaluran tenaga paling optimal dari Mode EV dan Mode Hybrid.
Dengan kemampuan efisiensi mekanis mencapai 98,5%, sistem ini memastikan bahwa tenaga dari mesin dan motor listrik langsung tersalurkan untuk menggerakkan roda dengan meminimalkan kehilangan energi.
Lebih lanjut, sistem DHT juga memanfaatkan transmisi hybrid satu gigi (1DHT) yang responsif untuk mendukung mode Pure EV pada kecepatan rendah, serta menjamin perpindahan yang halus ke mode hybrid saat membutuhkan tenaga ekstra untuk berakselerasi.
Melengkapi rangkaian keunggulan teknologi CSH, mesin ACTECO H4J15 racikan Chery juga dirancang khusus untuk model hybrid dengan efisiensi termal mencapai 44,5 persen.
Guna menopang mobilitas jarak jauh dengan fleksibilitas maksimal, teknologi CSH juga dilengkapi baterai 18,3 kWh yang tergolong besar di segmennya.
Kapasitas baterai ini memungkinkan kendaraan melaju sejauh 90 – 100 Km dalam mode Pure EV, memberikan pengalaman serupa dengan mengendarai mobil listrik sepenuhnya. (GO/Gie)