GARDUOTO – Boleh dibilang, mobil listrik yang ada di Indonesia kebanyakan adalah yang berjenis Crossover. Salah satu Crossover EV yang ada di pasar Indonesia ialah Neta X.
Lebih spesifik, Neta X masuk ke dalam segmen Medium Crossover. Di kelas tersebut, Neta X bersaing dengan banyak pesaing senegaranya yang pastinya menawarkan berbagai keunggulan yang menarik.
Masuk ke kandang macan, jelas Neta X membekali dirinya dengan cukup banyak hal yang bisa dijadikan sebagai senjata untuk memikat hati calon konsumen.
Bahkan bila kita telisik lebih lanjut, perbekalan Neta X untuk bertarung di kelasnya banyak yang berfokus terhadap poin krusial untuk sebuah EV. Seperti desain, jarak tempuh, dan harga.

Desain Eksterior Terinspirasi dari Robot
Mungkin banyak yang sependapat kalau Neta X memiliki desain eksterior yang lebih nyeleneh daripada kebanyakan mobil sekelasnya. Bukan tanpa alasan, hal tersebut bisa terjadi karena desain eksterior Neta X terinspirasi dari robot.
Hal tersebut memang diamini oleh pihak Neta. Mereka pernah mengatakan bahwa desain eksterior Neta X terinspirasi dari sosok robot yang tangguh, kekar, dan punya unsur intimidatif.
Bahkan lampu Daytime Running Light (DRL) depan Neta X yang terbilang sipit dan runcing, juga merupakan gambaran dari mata robot.
Di bagian samping, Neta X tampak proporsional dan cukup kekar. Itu karena bagian samping di pintu belakangnya terdapat silueta garis yang agak ditonjolkan keluar. Tak cuma itu, bagian atap di pilar a dan c pun juga dibuat seperti garis yang patah.
Satu hal lagi yang membuat tongkrongannya tampak proporsional adalah pemakaian ban berukuran 225/60 dengan pelek berdiameter 18 inci. Peleknya sendiri memiliki motif lima jari, dengan warna two tone.
Pindah ke buritan, bagian ini tampak elegan karena Neta X memiliki lampu belakang dengan desain yang simple, yang mana lampunya tak terlalu besar, tapi disambungkan dengan reflektor panjang.

Interior Seperti Umumnya Mobil Listrik China
Masuk ke Kabinnya, langsung terasa nuansa mobil listrik China masa kini yang sangat minim tombol fisik. Percaya atau tidak, hanya ada dua tombol fisik di kabin Neta X, dan dua-duanya terletak di setir.
Lantaran hampir tak punya tombol fisik, otomatis semua pengaturan kendaraan terletak di layar head unit. Makanya, head unit yang ada di Neta X memiliki ukuran yang besar, yakni 15 inci.
Walau layout interiornya sama seperti kebanyakan EV China lainnya, tapi kabin Neta X memiliki sedikit unsur sporti, yang berasal dari pemakaian bucket seat untuk pengemudi dan penumpang depan.
Soal material kabin pun juga layak diacungi jempol. Karena hampir semua bagian interior Neta X, dibalut dengan material yang empuk atau kulit. Ini juga lah yang menimbulkan sedikit aura mewah di kabinnya.

Akomodasi Mumpuni
Dalam hal akomodasi, Neta X boleh dibilang superior. Baik untuk orang ataupun barang, ia bisa menyuguhkan kelegaan yang mumpuni.
Saat kami duduk di belakang bangku pengemudi yang posisinya sudah kami sesuaikan dengan postur tubuh kami yang setinggi 175 cm, kami masih mendapatkan legroom sebanyak lebih dari lima jari.
Headroom pun juga tak kalah impresif karena masih menyisakan jarak lebih dari lima jari. Padahal, Crossover pertama Neta di Indonesia ini memiliki sunroof yang bikin plafonnya agak menurun.
Kenapa headroom penumpang belakang Neta X bisa tetap lega meski ada sunroof? Karena bagian plafon yang agak menurun itu diposisikan lebih ke depan. Sehingga plafon yang di atas kepala penumpang belakang jadi tak terkorbankan.
Akomodasi barang pun juga impresif. Dengan volume bagasi seluas 508 L, membuat kita bisa menaruh banyak barang bawaan di bagasinya. Menariknya lagi, di bawah lantai bagasi, masih ada kompartemen yang cukup dalam dan luas.

Performa Bukan yang Terkencang, Tapi Masih Sangat Cukup
Bicara teknis, Neta X dibekali baterai berjenis Lithium Ferro Phospate (LFP) dengan kapasitas sebesar 63,56 kWh, yang bisa menghasilkan tenaga 175 dk dan torsi 210 Nm.
Cukup dengan melihat angka di atas kertas saja, sudah bisa diketahui bahwa performa Neta X bukanlah yang paling superior di kelasnya. Benar saja, saat kami menguji performanya, terasa bahwa performa yang dihasilkannya tidak seagresif pesaingnya.
Kendati begitu, bukan berarti Neta X ini pelan atau payah dalam hal performa. Tenaga dan torsi yang dimilikinya terasa lebih dari cukup jika hanya sebatas untuk pemakaian dalam kota.
Biarpun bukan yang paling unggul dalam hal performa, namun untuk masalah jarak tempuh, Neta X bisa tampil jumawa.
Sebab dalam kondisi baterai 100%, angka di MID menunjukkan bahwa mobil rakitan lokal ini bisa berjalan hingga 480 km.
Di samping jarak tempuh, hal lain yang juga patut dibanggakan oleh Neta X ialah soal kenyamanan. Karena bantingan suspensinya pas, dan kekedapannya pun juga apik.

Kesimpulan
Ternyata, banyak hal menarik yang dimiliki oleh Neta X. Mulai dari desain eksterior yang atraktif, kabin yang lega, jarak tempuh yang jauh, serta kenyamanan yang jempolan.
Perihal performa memang bukan yang terbaik di kelasnya. Tapi mengingat kebanyakan pemilik EV memakai mobilnya untuk bermobilitas di dalam kota, rasanya poin ini masih bisa dikompromi. Toh, tenaga dan torsi yang dihasilkan oleh Neta X juga tak bisa dibilang pelan.
Menariknya, dengan segala kelebihan yang dimilikinya, Neta X varian tertinggi hanya dibanderol senilai Rp 448 juta. Ini jelas lebih murah dari para pesaingnya yang harga varian tertingginya sudah berada di angka Rp 500 jutaan.
Jadi, untuk yang mengingingkan sebuah Crossover EV yang punya desain keren, lega, punya jarak tempuh yang jauh, nyaman, dan punya harga yang cukup terjangkau, jawaban dan solusinya adalah Neta X. (GO/Gie)