GARDUOTO – Dari sekian banyak mobil listrik yang sudah beredar di Indonesia, beberapa di antaranya berjenis Hatchback. Salah satu Hatchback EV yang sudah dijual di Indonesia ialah MG 4 EV.
Sejatinya, MG 4 EV sudah ada di Indonesia sejak 2023. Tapi pada Januari 2024 silam, MG melakukan gebrakan besar di mana mereka sudah merakit 4 EV secara lokal, sekaligus memangkas harganya dengan cukup signifikan.
Langkah besar yang MG lakukan tersebut terbukti berkhasiat. Sebab sejak saat itu, penjualan MG 4 EV langsung menunjukkan kenaikan yang berarti.
Tapi setelah kami menghabiskan waktu selama sepekan dengan MG 4 EV, kami menilai strategi lokalisasi dan penurunan harga yang diterapkan MG kepada 4 EV bukanlah satu-satunya hal yang memberikan pengaruh signifikan terhadap penjualannya.
Ada satu hal krusial yang bersinggungan dengan emosional yang kami yakini sebagai penyebab naiknya penjualan dan popularitas MG 4 EV di Indonesia.

Desain Eksterior Tajam dan Sporti
Rasanya kita tak perlu membahas panjang lebar atau memperdebatkan soal desain eksterior MG 4 EV. Pasalnya, mobil ini punya tampilan luar yang sporti berkat banyaknya garis tajam.
Di samping untuk mendapat tampilan yang sporti, banyaknya garis tajam di eksterior MG 4 EV juga dibuat demi mengejar aerodinamika yang optimal. Bukti konkretnya bisa dilihat dari spoiler atap yang bagian tengahnya dibuat seperti terbelah.
Agar tongkrongannya juga tampak proporsional, MG 4 EV dipasangkan ban berukuran 215/50 dengan pelek berdiameter 17 inci. Kami menilai, ukuran ban dan pelek tersebut sudah sesuai dengan profil bodi MG 4 EV.
Sayangnya, pelek two tone yang menyatu dengan bannya hanya sebuah dop yang dapat dibongkar pasang. Pelek asli dari MG 4 EV memiliki motif palang lima dengan warna single tone yang menurut kami tidak semenarik pelek dopnya.
Semoga saja, ke depannya MG merealisasikan pelek dop yang dipakai sekarang menjadi pelek asli bawaan dari 4 EV. Karena di mata kami, MG 4 EV pantas untuk diberikan pelek asli berwarna two tone dengan desain yang dinamis.

Interior Minimalis Seperti Kebanyakan EV
Jangan kira desain interior MG 4 EV punya aura sporti yang kuat seperti di eksteriornya. Justru, desain interior Hatchback EV ini terkesan minimalis seperti kebanyakan EV lainnya.
Di dasbor MG 4 EV, terdapat dua buah layar, yakni untuk instrument cluster dan head unit. Layar head unit yang dimiliki MG 4 EV tidaklah besar untuk mobil EV zaman sekarang, karena ukurannya hanya 10.25 inci.
Persis di bawah layar head unit, terdapat deretan tombol-tombol. Mulai dari tombol pengaturan suara multimedia, home alias menu utama head unit, hazard, defogger, hingga untuk menghidupkan dan mematikan AC.
Adapun warna yang diaplikasikan di kabin MG 4 EV ialah hitam. Pemilihan warna ini kami nilai berhasil menghadirkan kesan elegan di kabinnya. Sementara untuk material kabin, didominasi oleh bahan yang empuk.

Akomodasi Tidak Istimewa
Melihat dimensinya yang kompak, membuat kami tak pernah berekspektasi kalau MG 4 EV punya kabin yang lapang. Ternyata, kabin MG 4 EV memang tidak lega seperti yang kami bayangkan sejak awal.
Saat kami yang berpostur 175 cm duduk di belakang bangku pengemudi yang sudah kami setel dengan posisi mengemudi ideal kami, hanya tersisa legroom sebanyak dua jari.
Di samping punya legroom yang terbatas, bangku belakang MG 4 EV pun tak dilengkapi dengan arm rest. Maka itu, kami berani jamin kalau penumpang belakang mobil ini tidak bisa duduk dengan rileks saat melakukan perjalanan jauh.
Ditambah lagi, tidak terdapat ventilasi AC untuk penumpang belakang yang biasanya tersedia di balik konsol tengah. Jadi untuk masalah pendinginan di kabin, tergantung dari pengaturan AC di depan.
Pun demikian dengan volume bagasinya yang biasa saja, bukan yang paling luas, tapi juga bukan yang paling sempit di kelasnya. Tapi untungnya, di bawah lantai bagasinya, masih terdapat kompartemen tambahan yang cukup untuk menampung barang berukuran kecil hingga sedang.

Jarak Tempuh Ambigu
Bicara soal spesifikasi, MG 4 EV dibekali baterai berkapasitas 51 kWh. Dengan baterai sebesar itu, MG mengklaim bahwa 4 EV punya jarak tempuh maksimal sejauh 425 km.
Tapi fakta yang kami temukan sewaktu mengetesnya, saat baterai terisi penuh, jarak tempuh maksimalnya ada di angka 421 km.
Selisih jarak tempuh 4 km lebih pendek dari klaim pabrikan tak terlalu membuat kami kaget. Yang membuat kami kaget adalah soal jarak tempuhnya ketika MG 4 EV sudah mulai dijalankan.
Tak berselang lama mobil dijalankan dari kondisi diam, jarak tempuh di MID malah tak sampai 400 km. Padahal, baterainya masih terisi antara 99 – 100%. Lantas jika kita mengemudi secara halus dan sabar, jarak tempuh di MID malah bisa bertambah.
Mendapati jarak tempuhnya yang berubah-ubah, membuat kami menilai bahwa hal ini terasa cukup ambigu. Meski demikian, masalah jarak tempuh MG 4 EV yang cukup ambigu ini bisa kami maafkan karena ia punya konsumsi listrik yang tergolong hemat.

Rasa Berkendara
Inilah poin yang kami yakini sebagai salah satu daya tarik terbesar MG 4 EV selain desain eksterior dan harganya. Ya, untuk soal rasa berkendara, MG 4 EV bisa dibilang sebagai yang paling asik di kelasnya.
Soal performa, MG 4 EV punya tenaga sebesar 168 dk dan torsi 250 Nm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda belakang. Untuk diketahui, MG 4 EV adalah satu-satunya pemain di kelasnya yang menganut penggerak roda belakang.
Berkat penggerak roda belakang yang diusungnya, tak ayal kalau MG 4 EV bisa memberikan handling yang tajam. Asyiknya lagi, mobil ini punya bantingan suspensi yang cukup empuk, yang menyajikan kenyamanan berkendara baik saat dibawa santai maupun ketika bermanuver. Torsinya yang besar juga membuatnya bisa berakselerasi dengan cekatan.
Satu hal lagi yang tak kalah penting yang dimiliki oleh MG 4 EV ialah kekedapan kabinnya yang baik. Suara kendaraan di sekitarnya mampu diredam dengan baik. Tak cuma itu, mobil ini juga minim gejala road noise.

Kesimpulan
Pada dasarnya, sejak awal kemunculannya, MG 4 EV punya banyak modal untuk bisa meraih sukses di pasar kendaraan listrik di Indonesia. Akan tetapi, saat pertama kali hadir di Tanah Air, ia dibanderol dengan harga yang tinggi.
Ceritanya seketika berubah saat MG menurunkan harga 4 EV hingga ratusan juta rupiah. Tak butuh waktu lama, MG 4 EV langsung diserbu oleh para konsumen yang baru memasuki dunia mobil listrik.
Bukan hanya semata bisa lebih mudah dijangkau, penurunan harga yang drastis itu juga akhirnya membuka mata banyak orang kalau kelebihan MG 4 EV tidak hanya sebatas pada desain eksteriornya yang atraktif.
Kelebihan lainnya yang patut dibanggakan oleh MG 4 EV ialah sensasi berkendaranya yang berbeda dari para rivalnya. Tentu, hal itu disebabkan oleh konfigurasi penggerak roda belakang dan torsinya yang besar.
Pendek kata, dua hal krusial dari sisi teknis tersebut menjadikan MG 4 EV sebagai mobil yang paling menyenangkan di kelasnya. Ditambah lagi dengan harganya yang sudah bersahabat, membuat daya tariknya jadi semakin kuat. (GO/Gie)