GARDUOTO – Hari ini, Toyota Indonesia secara resmi meluncurkan fasilitas Hydrogen Refueling System (HRS) yang berlokasi di xEV Center TMMIN Karawang Plant 3. Dengan tema “Refueling The Future”, fasilitas HRS ini memakan investasi hingga lebih dari Rp 35 miliar.
Pengembangan infrastruktur HRS ini merupakan contoh nyata dari kolaborasi antara Toyota Indonesia, industri otomotif nasional, pemerintah, akademisi, Pertamina, PLN, BRIN, dan pemangku kepentingan lainnya.
Fasilitas ini berfokus pada sumber daya energi, ketahanan energi nasional, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, terutama dengan masuknya Indonesia ke era transisi energi tahun 2030 dan seterusnya.
Pada acara peluncuran ini, beberapa teknologi Hidrogen ditampilkan, termasuk griller hidrogen, cartridge, forklift sel dengan bahan bakar hidrogen, dan Toyota Mirai sebagai kendaraan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) ikonik dari Toyota.
HRS Toyota Indonesia memiliki dua tipe sistem tekanan yaitu 350 bar untuk pengisian forklift dan 700 bar untuk pengisian kendaraan Toyota Mirai dan truk FC.
“Peluncuran fasilitas HRS ini menandai langkah penting menuju transisi energi bersih, terutama dengan sumber daya energi terbarukan Indonesia yang melimpah seperti geothermal dan hidro untuk produksi hidrogen bersih.”
“Pengembangan infrastruktur HRS mendukung ketahanan energi dan keberlanjutan di berbagai sektor termasuk industri, energi, dan mobilitas yang berbasis hidrogen,” ujar Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), dalam keterangan resminya, Selasa (11/2/2025).
“Melalui peluncuran infrastruktur HRS, Toyota Indonesia juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia serta mempersiapkan tenaga kerja yang bersertifikat dalam teknologi hidrogen,” kata Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Kehadiran HRS Toyota Indonesia di kawasan industri ini bertujuan untuk mendukung pengembangan industri otomotif dan non-otomotif berbasis hidrogen.
Fasilitas HRS memperkuat kontribusi positif dari strategi multi-pathway yaitu sinergi dari beragam teknologi kendaraan rendah emisi dan kendaraan elektrifikasi dengan pemanfaatan energi rendah emisi di era netralitas karbon. (GO/Gie)