GARDUOTO – Pada Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 yang diadakan di Pondok Indah Mall III pada 24-30 Oktober 2022, Mazda turut mengambil peran sebagai official car partner. Sebagai timbal balik atas kolaborasi ini, filosofi desain Mazda pun turut direpresentasikan dalam ajang ini.
Di JFW 2023 ini, Mazda Indonesia berkolaborasi dengan dua fashion designer ternama tanah air, yakni Jeffry Tan dan Yosafat Dwi Kurniawan. Jeffry Tan dan Yosafat Dwi Kurniawan sudah diakui sepak terjangnya di Fashion scene di Indonesia sejak 2009 silam.
Jeffry Tan dan Yosafat Dwi Kurniawan akan mempersembahkan filosofi di balik Mazda, Fashion show yang berjudul “Soul of Motion” yang menyatakan bahwa satu objek yang menerima cinta dan perhatian dari penciptanya akan menjadi hidup atau berjiwa.
Desain yang dipresentasikan dalam Runway #MazdaJFW2023 menjunjung tinggi filosofi desain Mazda dengan mengimplementasikan warna, lekuk, fit and finish dalam tarikan design khas Mazda yang dituangkan di mahakarya Jeffry Tan dan Yosafat Dwi Kurniawan.
Yosafat menghadirkan koleksi Spring 2023 dengan judul Future, terinspirasi dari imajinasi para pembuat film dan arsitek akan estetika masa depan. Dari film-film bernuansa futuristik, Yosafat menarik warna dan siluet yang digunakan untuk koleksinya.
Sementara koleksi Jeffry Tan yang menghiasi runway JFW 2023, hadir dalam garis modern dan minimalis. Jeffry mendefinisikan koleksinya ini sebagai JAVVA.
“Konsep KODO dari Mazda yang menggabungkan elemen kecepatan, kekuatan dan pesona sangat menginspirasi saya dalam berkreasi untuk koleksi kali ini.”
“Kolaborasi dengan Mazda kali ini juga sangat sesuai dengan prinsip desain saya yang mengedepankan desain yang dinamis dan nilai estetika yang tinggi, tanpa mengurangi fungsionalitas dan kenyamanan penggunanya.” ungkap Yosafat Dwi Kurniawan,” di Jakarta, Rabu (27/10/2022).
Selain berkolaborasi dengan para desainer ternama, Mazda juga menghadirkan Drop-Off Service dengan armada CX-5 dan Mazda 2 Sedan dari MRT Lebak Bulus bagi yang memiliki tiket JFW. (GO/Gie)
One-time physical Card Issuance Fee: US$4.99 for the order of the first physical Midnight Blue card Adams stressed that layer-2 scaling solutions play a significant role in keeping Ethereum affordable and noted that Ethereum is not expensive. But Vitalik stated otherwise and said that the network is still getting there. The average transaction fees on Ethereum currently stand at 1.7 ETH at the time of writing. He tweeted, “Needs to get under $0.05 to be truly acceptable, imo. But we’re definitely making great progress, and even proto-danksharding may be enough to get us there for a while!” Number of Bitcoin (BTC) transactions per day on the blockchain from January 2009 to November 6, 2022 (in 1,000s) Dan Ashmore, CFA, is a financial analyst from Ireland. He writes for CoinJournal and Invezz, and has contributed analysis to Bitcoin, The Independent, and numerous other publications. Dan has also published a paper assessing Bitcoin’s fair price and is currently writing a book analyzing the asset through a macroeconomic lens. Additionally, he works as a sports arbitrage trader, exploiting pricing inefficiencies in the betting markets. Follow or DM him on Twitter @DanniiAshmore
https://knoxxzze481185.blogdigy.com/cotizaci-n-hist-rica-del-bitcoin-37413468
From basic trading terms to trading jargon, you can find the explanation for a long list of trading terms here. With HODLing, you can only make money on the market when it is going up, versus when it is going down. When you want to finally take profit, you can only sell Bitcoin to avoid losing value when the market turns back down. There is no way to make money from when cryptocurrencies crash or go down with HODLing. There are ways to make money from the market in both directions, such as trading, but this is not what HODLing is about. IYKYK is short for ‘if you know, you know.’ It implies that a post or message will only make sense to a select few people. The acronym can also be used ironically to mock someone sharing commonly known information.