GARDUOTO – Memasuki musim hujan, pengendara sepeda motor wajib tingkatkan kewaspadaan dan melakukan persiapan ekstra sebelum berkendara.
Karena itu, tim Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) terus aktif mengedukasi masyarakat agar tetap aman, nyaman, dan siap menghadapi kondisi apapun di jalan.
“Banyak pengendara yang tergesa-gesa, tidak memeriksa kendaraan, atau tidak menyesuaikan gaya berkendara saat hujan. Padahal, hujan menuntut kita untuk lebih berhati-hati dan lebih siap.”
“Dengan persiapan yang baik, risiko bisa ditekan dan perjalanan jadi lebih aman. Alangkah baiknya sebelum menerjang hujan lakukan persiapan lebih dulu,” ujar Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT WMS.
Berikut lima hal penting yang perlu dipersiapkan pengendara saat hujan. Pertama, periksa kondisi ban dan rem. Ban adalah komponen utama yang bersentuhan langsung dengan jalan.
Saat hujan, daya cengkeram ban sangat berperan penting untuk menjaga kestabilan motor. Pastikan kondisi ban tidak gundul dan tekanan anginnya sesuai rekomendasi pabrikan.
Ban yang sudah aus tidak hanya mudah selip, tetapi juga berisiko menyebabkan motor tergelincir. Selain ban, sistem pengereman juga wajib diperiksa.
Pastikan kampas rem masih tebal, tidak ada minyak rem yang bocor, dan respons tuas rem masih baik. Kombinasi antara ban dan rem yang prima akan sangat membantu pengendara menjaga kontrol di jalanan basah
Kedua, gunakan jas hujan yang tepat dan aman. Jas hujan bukan sekadar pelindung dari air, tetapi juga bagian dari perlengkapan keselamatan.

Hindari penggunaan jas hujan model ponco karena bisa mengganggu keseimbangan atau tersangkut di roda belakang. Pilih jas hujan mode setelan (atasan dan celana) dengan bahan yang elastis dan tidak mudah sobek.
Selain itu, pastikan warna jas hujan cukup mencolok agar pengendara lain bisa melihat dengan jelas di kondisi hujan deras atau kabut tebal
Ketiga, jaga kecepatan dan jarak aman. Kondisi jalan basah membuat daya cengkeram ban berkurang. Karena itu, pengendara sebaiknya mengurangi kecepatan dan menambah jarak aman dari kendaraan di depan.
Hindari melakukan pengereman mendadak yang dapat menyebabkan slip. Gunakan teknik pengereman kombinasi, yaitu menekan rem depan dan belakang secara bersamaan dan bertahap.
Keempat, pastikan lampu dan sistem kelistrikan berfungsi. Lampu utama, lampu sein, dan lampu rem berfungsi ganda saat hujan: menerangi jalan dan membantu pengendara lain melihat keberadaan kita.
Selain itu, sistem kelistrikan juga perlu diperhatikan. Pastikan tidak ada kabel yang terbuka atau sambungan longgar yang bisa menyebabkan korsleting saat terkena air
Kelima, jaga konsentrasi dan kondisi tubuh. Kondisi hujan membuat suhu udara menurun dan tubuh mudah menggigil.
Gunakan perlengkapan tambahan seperti sarung tangan tahan air, sepatu antiselip, dan helm dengan visor bening agar pandangan tetap jelas.
Selain perlengkapan, kondisi fisik juga tidak kalah penting. Jangan memaksakan diri jika tubuh tidak fit
“Setiap pengendara punya tanggung jawab untuk melindungi diri sendiri dan orang lain di jalan. Musim hujan bukan alasan untuk abai terhadap keselamatan. Justru di kondisi seperti inilah kesadaran kita diuji,” tutup Agus. (GO/Gie)


