GARDUOTO – Saat perjalanan dari Jakarta – Bandung dalam rangkaian media drive Aion UT yang dilakukan pada Jumat (19/9/2025) kemarin, kami cukup banyak menghabiskan waktu dengan menjadi penumpang belakang.
Makanya, kami jadi bisa menilai secara mendalam soal kenyamanan akomodasi penumpang belakang Aion UT.
Salah satu poin yang dibanggakan Aion dari UT adalah soal kelegaan kabinnya. Ternyata, memang tak berlebihan kalau Aion membanggakan kelegaan UT.
Karena saat kami duduk di bangku belakang Aion UT, kami mendapatkan legroom dan headroom yang cukup lega. Padahal, atap Aion UT agak sedikit turun karena adanya panoramic sunroof.
Bukan cuma karena lega, hal lain yang menambah kenyamanan bangku belakang Aion UT ialah adanya ventilasi AC di balik konsol tengah, serta arm rest tengah yang bisa dilipat.
Ditambah lagi dengan bantingan suspensinya yang empuk, membuat duduk di bangku belakang Aion UT jadi kian nyaman dan menyenangkan.
Walau tampak hampir sempurna, tapi kami masih menemukan satu catatan untuk akomodasi penumpang belakang produk terbaru Aion ini, yang mana sandaran bangku belakangnya masih terasa sedikit tegak.
Meski begitu, setelah duduk di bangku belakang Aion UT sejauh 150 km, kami tidak merasa pegal atau kelelahan.
Mungkin saja, itu tertolong karena kelegaan legroom-nya yang membuat kami bisa menyelonjorkan kaki saat ingin mendapatkan posisi duduk yang lebih rileks.
Andai saja bangku belakang Aion UT bisa dibuat sedikit lebih rebah, kami berani jamin kalau menjadi penumpang belakang Medium Hatchback EV ini bakal terasa menyenangkan dan sempurna. (GO/Gie)


