GARDUOTO – Ada banyak alasan kenapa sebuah brand kendaraan bisa mempunyai loyalis, salah satunya adalah karena merek tersebut punya jaringan servis yang banyak.
Tak mengherankan kenapa faktor jaringan servis bisa mempengaruhi loyalitas seseorang terhadap sebuah merek kendaraan.
Karena dengan tersedianya jaringan servis yang banyak, maka konsumen suatu brand kendaraan tidak akan dipusingkan dengan masalah servis dan urusan purna jual lainnya.
Salah satu brand kendaraan yang sudah berhasil membangun banyak jaringan servis di Indonesia ialah Suzuki.
Proses Suzuki dalam membangun jaringan servis yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia tentu tidak sebentar. Sebab, jenama asal Jepang ini memulai produksi mobil di Indonesia pada 1976.
Kini, setelah hampir 50 tahun memproduksi dan menjual mobil di Indonesia, hingga akhir 2024 lalu, Suzuki tercatat sudah memiliki total 173 bengkel resmi 3S, dan 18 bengkel resmi 2S, dan 52 Service Point.
Melihat jumlah jaringan servis Suzuki di Indonesia yang sudah banyak, tak ayal membuat para komunitas mobil Suzuki jadi tetap loyal dan setia terhadap brand berlogo ‘S’ tersebut.
Bukti konkrit bahwa Suzuki sudah punya segudang loyalis di Indonesia adalah banyaknya komunitas resmi mobil Suzuki yang dinaungi oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Komunitas resmi mobil Suzuki tentu tidak hanya kumpulan mereka yang memiliki produk-produk keluaran baru.
Tidak sedikit komunitas resmi mobil Suzuki adalah kumpulan dari orang-orang yang masih memiliki produk lawas yang bahkan umur kendaraannya sudah menginjak kepala tiga.
Namun yang menjadi sorotan para komunitas adalah masalah ketersediaan suku cadang Suzuki khususnya untuk mobil keluaran lama.
Ini merupakan bagian dari tugas aftersales agar seluruh konsumen Suzuki mendapat ketenangan dengan unit Sehingga menambah ketenangan konsumen dalam menggunakan kendaraannya.
“Sejak Carry diproduksi, Grand Vitara, apapun bentuknya kita dinaungi oleh Suzuki Indomobil Sales. Bukan hanya dinaungi, tetapi dibantu Suzuki untuk manajemennya,” ujar Dian dari komunitas Indonesia Grand Vitara (IDGV) saat di booth Suzuki pameran GIIAS 2025 ICE BSD Tangerang, Sabtu (26/7/2025).
Oleh karena itu, kecintaan Dian terhadap produk Suzuki pun jadi semakin dalam. Bahkan, ia menyebut kalau saat ini dirinya mempunyai lebih dari satu unit Suzuki Grand Vitara.
Lebih dari itu, Dian pun juga sudah berencana untuk memboyong eVitara saat nanti mobil ini sudah resmi dijual di Indonesia.
“Tadinya saya kira eVitara ini sudah bisa dipesan. Mobilnya menurut saya keren, dan warnanya cocok dengan saya,” lanjut Dian.

Dari cerita Dian, bisa kita tarik kesimpulan bahwa layanan aftersales yang profesional dari Suzuki, bisa membuat para konsumennya merasa tenang dan aman.
Bukan cuma itu, konsumen pun juga jadi percaya kalau apapun produk yang dikeluarkan Suzuki, pasti mudah untuk dirawat.
“Kami berharap Suzuki tetap ada namanya di Indonesia, produk produk yang dikeluarkan lebih dan lebih keren lagi baik desain maupun teknologinya,” sambung Dian.
Menyangkut masalah aftersales, Suzuki terus menekankan pentingnya selalu menggunakan suku cadang asli.
Alasannya, pelanggan akan memperoleh kepastian kualitas, daya tahan, serta kinerja komponen kendaraan sesuai standar.
Mendapatkannya juga semakin mudah, seperti di Bengkel Resmi ataupun melalui mobile apps MySuzuki.
Aplikasi ini memungkinkan pelanggan untuk memesan suku cadang asli kapan pun dan di mana saja.
Pada 2024, MySuzuki mencatat lonjakan transaksi suku cadang hingga 150,02%, mencerminkan kepercayaan pelanggan yang semakin kuat terhadap layanan Suzuki.
Aplikasi MySuzuki dapat di-download secara gratis melalui Play Store dan App Store. (GO/Gie)


