GARDUOTO – Pada Selasa (17/6/2025) lalu, PT Chery Sales Indonesia (CSI) memulai pengujian Extreme Challenge – Chery Safety Battery Test.
Rencana awal dari pengujian ini adalah, baterai Chery Tiggo 8 CSH direndam air laut selama 48 jam dengan ketinggian 1 meter (100 cm).
Tapi pada akhirnya, waktu perendaman baterai Chery Tiggo 8 CSH justru lebih lama dari target awalnya. Adapun total waktu perendaman baterai produk hybrid pertama Chery di Indonesia ini ialah selama 53 jam 51 menit.
Setelah selesai direndam, baterai tersebut diangkat, dikeringkan, dan langsung dipasang kembali ke unit Tiggo 8 CSH. Hasilnya, baterai tersebut tanpa kendala berhasil menjalankan mobil secara normal.
“Melalui pendekatan inovatif ‘sea water immersion + real-world driving evaluation’ memvalidasi secara ketat daya tahan sistem penyegelan baterai terhadap cairan korosif, sekaligus mengkaji secara menyeluruh kinerja insulasi, integritas struktural, dan stabilitas pengisian/pengosongan daya.”
“Hasil pengujian ini menegaskan bahwa sistem baterai Chery dirancang untuk tetap tangguh, bahkan dalam kondisi lingkungan yang paling ekstrem sekalipun,” tutur Rifkie Setiawan, Head of Brand and Marketing PT CSI.
Dipilihnya Indonesia sejalan dengan komitmen kuat Chery terhadap lokalisasi industri melalui strategi pengembangan adaptif “In Somewhere, For Somewhere”.
Sebagai negara beriklim hutan hujan tropis dengan curah hujan tinggi, potensi genangan air menjadi risiko nyata yang mengancam komponen vital kendaraan seperti baterai.
Pengujian ini melampaui standar ketahanan air biasa, mengingat konduktivitas dan sifat korosif air laut dapat mempercepat degradasi material jauh lebih cepat daripada air hujan.
Itu membuktikan bahwa baterai CSH mampu bertahan dalam kondisi kelembaban paling ekstrem sekalipun dan mencegah risiko korsleting, kebocoran, hingga kebakaran.
Sedikit membahas soal spesifikasi baterai Chery Tiggo 8 CSH, baterainya berjenis Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 18,3 kWh.
Baterai ini tak hanya mengantongi sertifikasi IP68 Waterproof yang menjamin ketahanannya terhadap air dan debu, tetapi juga terbukti andal beroperasi pada rentang suhu ekstrem dari -35°C hingga 60°C.
Dengan kemampuan jelajah hingga 90 km dalam mode full EV, baterai ini juga mendukung pengisian daya cepat (fast charging) melalui port CCS2, yang mampu mengisi daya dari 30% ke 80% hanya dalam waktu 20 menit. (GO/Gie)


