Review All New Subaru Forester: Sensasi Dulu, Gaya Belakangan

GARDUOTO – Mungkin banyak yang sepakat kalau kehadiran All New Subaru Forester di GIIAS 2025 lalu terasa kurang ingar-bingarnya. Dari analisa kami, setidaknya ada dua hal yang menjadi penyebabnya.

Pertama, karena di GIIAS 2025 lalu, banyak pabrikan lain yang merilis produk yang mengisi segmen pasar gemuk yang harganya lebih terjangkau.

Kedua, adalah dari All New Subaru Forester sendiri, yang hadir dengan tampilan yang terasa kurang intimidatif untuk sebuah produk baru.

Dengan kata lain, desain bukanlah menjadi kekuatan terbesar dari All New Forester. Tapi, jika kita mendalami Medium SUV ini lebih jauh, ternyata ia punya banyak poin positif yang sulit untuk ditemui di mobil lain sekelasnya.

Artinya, daripada menonjolkan kelebihan pada desain yang sifatnya subyektif, Subaru lebih memilih untuk memperkuat All New Forester di sektor yang lebih penting, yang mungkin sulit untuk disaingi oleh lawan-lawannya.

Eksterior Simple

Sewajarnya mobil yang berganti generasi, Subaru juga turut berupaya untuk membuat desain eksterior Forester generasi keenam jadi lebih modern.

Namun, hasil akhir dari perubahan total yang dilakukan pada eskterior All New Forester, menurut kami malah membuat tampilan mobil ini jadi lebih kalem dari generasi sebelumnya.

Kesan kalem pada All New Forester sudah terpancar dari wajahnya, yang mana headlamp dan grilnya dibuat menyatu. Selain kalem, wajahnya ini juga membuatnya tampil dengan gaya yang lebih simple.

Bergeser ke bagian samping, nilai simple kembali kita temukan dari guratan garis lurus yang dominan. Bahkan, model roof rail baru yang dipakainya, kian memperkuat kesan simple pada All New Forester.

Mundur ke bagian buritan, ada hal kami anggap mirip dengan fascia depannya, yakni lampu belakangnya dibuat seolah menyatu.

Itu karena bagian ujung kedua lampu belakangnya, dibuat seperti menyambung dengan lis di bagian tengah pintu bagasi.

Setelah mengulik habis soal desain eksteriornya, kami merasa tidak ragu untuk bilang kalau tampilan luar All New Forester ini bukanlah selera semua orang, dan bukan yang paling menarik di kelasnya.

Interior Khas Subaru Masa Kini

Masuk ke kabinnya, kita langsung disambut dengan suasana kabin khas Subaru masa kini.

Mulai dari setir, kisi AC tengah, hingga layar head unit yang besar, semuanya serupa dengan model Subaru lainnya seperti Outback dan WRX.

Kemiripan yang hampir bisa dibilang identik ini mungkin terkesan membosankan, khususnya buat para Subarist (sebutan penggemar Subaru).

Di sisi lain, kemiripan ini bisa membuat kita jadi lebih cepat beradaptasi dan menguasai fitur-fitur yang ada di mobil.

Soal material kabin, tentu banyak material empuk yang dipakai. Tapi untuk semua joknya, memakai perpaduan material suede dan kulit yang lebih dominan.

Akan tetapi, masih ada sedikit material plastik di kabin All New Forester, seperti di bagian atas head unit dan instrument cluster, serta door trim kedua pintu belakang.

Kabin Lega

Harus kami akui, suasana kabin All New Subaru Forester berhasil bikin kami betah untuk berlama-lama di dalamnya. Selain karena terasa berkualitas, kelegaan kabinnya menjadi alasan berikutnya.

Saat kami duduk di balik bangku pengemudi yang setelannya sudah kami sesuaikan dengan postur kami yang setinggi 175 cm, kami masih mendapatkan legroom sebanyak tujuh jari.

Headroom pun juga masih lega, yakni delapan jari. Padahal, plafon baris kedua All New Forester ini sedikit turun imbas adanya sunroof yang besar.

Bukan cuma untuk orang, buat membawa barang pun, mobil rakitan Jepang ini sangat bisa andalkan.

Sebab, ia punya volume bagasi yang luas. Bahkan, bangku baris keduanya bisa dilipat rata lantai untuk mendapat ruang bagasi yang lebih besar lagi.

Bangku baris keduanya punya pelipatan dengan pembagian 60:40. Untuk melipatnya, dilakukan lewat tombol yang terdapat di kiri dan kanan area bagasi. Sementara untuk menegakkannya kembali, masih dilakukan secara manual.

Konsisten dengan Mesin Boxer dan Penggerak AWD

Boleh dibilang, Subaru adalah pabrikan mobil yang konsisten dalam hal teknis. Prinsip tersebut kembali diterapkan pada All New Forester.

Forester terbaru dibekali mesin boxer berkapasitas 2.498 cc empat silinder naturally aspirated yang mempunyai tenaga sebesar 183 dk dan torsi 247 Nm.

Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke semua rodanya melalui transmisi otomatis delapan percepatan.

Di atas kertas, kapasitas mesin All New Forester memang besar. Namun, output tenaganya bukanlah yang terbesar di kelasnya. Kendati begitu, saat dibawa berjalan, karakter performa Forester bisa membuat lawan-lawannya gigit jari.

Sistem penggerak AWD yang diusungnya pun juga punya kinerja yang apik, sehingga membuat pengendaliannya jadi terasa mantap, dan bikin pengemudi jadi percaya diri untuk menggebernya hingga kemampuan maksimalnya.

Sensasi Berkendara Mengesankan

Perpaduan antara mesin yang mumpuni dengan sistem penggerak AWD yang canggih, praktis membuat All New Forester jadi punya sensasi berkendara yang mengesankan.

Di samping karena dua faktor krusial tersebut, hal lain yang turut menunjang keasyikan berkendara All New Forester ialah feedback setirnya yang presisi, yang membuat handling-nya terasa tajam.

Menariknya lagi, generasi terbaru SUV legendaris Subaru ini juga tetap punya bantingan suspensi yang nyaman. Saat mobil dibawa bermanuver, mobil tetap terasa stabil tanpa ada gejala body roll.

Kinerja dari penggerak AWD yang dimilikinya pun juga tak perlu diragukan. Dalam mode normal saja, ia tetap bisa memberikan grip yang maksimal saat melewati jalan tanah ataupun yang permukaannya basah.

Menilik profilnya yang berkapasitas mesin besar, berpenggerak semua roda dan punya performa yang kuat, tentu memberikan efek langsung terhadap konsumsi bahan bakarnya.

Dari hasil pengetesan kami, untuk rute dalam kota, capaian konsumsi BBM All New Forester adalah di kisaran 1:9 km/l. Itu adalah angka yang biasa saja, namun masuk akal untuk sebuah Medium SUV dengan spesifikasi yang cukup superior.

Kesimpulan

Pada dasarnya, Subaru adalah brand yang lebih mementingkan faktor emosinal para penggemarnya.

Maka itu, bagaimanapun kondisinya, setiap produk terbaru Subaru pasti mendapat perhatian dan tempat khusus dari para penggemarnya.

Seperti pada All New Subaru Forester, walau desain eksteriornya bukan yang paling menawan di kelasnya, tapi hal tersebut tak akan jadi masalah bagi para loyalis merek ini.

Oleh karena itu, alih-alih berusaha keras untuk membuat desain eskterior yang memukau, Subaru lebih memilih untuk mengedepankan keasyikan berkendara pada All New Forester.

Langkah yang diambil Subaru itu jelas tidak salah atau keliru. Karena pada kenyataannya, All New Forester punya sensasi berkendara yang mengesankan, yang rasanya sulit untuk ditemukan di mobil lain sekelasnya.

Lebih dari itu, Subaru juga tetap memperhatikan soal kenyamanan pada All New Forester. Buktinya, mobil ini punya bantingan suspensi yang nyaman, dan sama sekali tidak memberikan efek body roll saat dibawa bermanuver.

Satu lagi yang tidak kalah penting, All New Subaru Forester punya kabin yang lega. Penumpang belakang masih mendapatkan headroom dan legroom yang lega, dan volume bagasinya pun juga luas.

Jadi bila disimpulkan, sebenarnya All New Subaru Forester ini punya banyak nilai lebih jika dibandingkan dengan para pesaing sekelasnya.

Kecuali soal desain eksteriornya yang mungkin hanya dianggap keren oleh sebagian orang. (GO/Gie)