GARDUOTO – PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) merayakan tiga pencapaian istimewa dalam sejarah industri otomotif baik di tingkat global dan Indonesia pada hari Jumat (23/5/2025) lalu.
Adapun selebrasi tersebut menandai pencapaian angka produksi 3 juta unit electric vehicle (EV) secara global, di mana sebanyak 40 ribu unit merupakan kontribusi dari pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. Selain itu, Wuling turut memperkenalkan MAGIC Battery yang dirakit secara lokal.
“Pada momen ini kami merayakan tiga milestone Wuling sekaligus secara bersama-sama,” ujar Arif Pramadana, Vice President Wuling Motors.
Prosesi seremoni dimulai dengan pembukaan selubung unit Wuling EV ke 40 ribu di Indonesia yang dilakukan Wang Xiaoqiu (Chairman of SAIC Motor) dan Dr.Yao Zuoping (Deputy General Manager of SAIC-GM-Wuling).
Kemudian dilanjutkan dengan membuka selubung dua buah MAGIC battery yang dirakit secara lokal oleh Piao Chunxu (Assistant General Manager of SAIC International), Tang Wensheng (President Director of PT SGMW Motor Indonesia), Wei Yong (Vice President of SAIC Motor), dan Zhao Xiaobin (Deputy General Manager of SAIC-GM-Wuling).
Wuling mencatatkan sejarah baru sebagai produsen otomotif Tiongkok pertama yang mencapai angka produksi 3 juta unit EV.
Kemampuan Wuling untuk memproduksi jutaan unit EV adalah hasil dari kepemimpinannya di industri otomotif global selama lebih dari 20 tahun.
Selama kurun waktu itu, Wuling turut mencatat sebanyak 1,5 juta penjualan secara global, atau setara dengan 50% penjualan new electric vehicles (NEV) di dunia.
Indonesia juga mempunyai andil besar dalam pencapaian Wuling, di mana sebanyak 40 ribu unit dari total produksi global EV berasal dari pabrik Cikarang yang berperan sebagai sentra produksi, atau hub, untuk pasar lokal dan ASEAN, serta negara-negara dengan setir kanan.
Khusus bagi Indonesia, kehadiran fasilitas produksi Wuling membuktikan kapasitas Indonesia sebagai produsen dan bagian dari rantai pasok berskala internasional.
“Wuling di Indonesia juga menjadi produsen otomotif Tiongkok pertama yang melokalisasi perakitan baterai EV di Indonesia.”
“Hadirnya fasilitas ini mewujudkan sistem produksi EV yang terintegrasi sehingga mempercepat pembuatan unit kendaraan, mempersingkat waktu distribusi suku cadang, dan memangkas biaya logistik pengiriman suku cadang,” tambah Arif Pramadana. (GO/Gie)


