GARDUOTO – Toyota belum selesai dengan Fortuner generasi kedua. Ya, pada September 2024 lalu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) merilis versi facelift kedua dari salah satu produk SUV andalannya tersebut.
Pada facelift kedua Fortuner, Toyota tampak lebih serius untuk membuat Big SUV mereka jadi bisa lebih baik di berbagai aspek, khususnya untuk varian tertingginya, yakni GR-S Tetra Drive.
Boleh dibilang, Toyota Fortune GR-S Tetra Drive mempunyai tampilan yang lebih eksklusif ketimbang semua varian di bawahnya. Sebab, ada beberapa hal di Fortuner facelift yang hanya dimiliki olehnya.
Tak cuma itu, dari segi kenyamanan pun, Toyota Fortuner GR-S Tetra Drive ini juga terasa lebih baik dari model sebelumnya.

Eksterior Tetap Gagah dan Tambah Ganteng
Tanpa rasa ragu, kami berani bilang kalau wajah Toyota Fortuner facelift yang sekarang ini adalah yang paling ganteng dari semua model Fortuner yang ada di Indonesia.
Parasnya kini serupa dengan Toyota Fortuner Legender yang merupakan varian tertinggi dari Fortuner yang dipasarkan di Thailand saat ini.
Buat yang lupa, Fortuner Legender memiliki gril warna hitam dengan motif ala jaring dan berukuran agak ringkas. Gril tersebut juga berpadu dengan headlamp yang agak pipih.
Turun sedikit ke bawah, yakni ke bumper depan, motif jaring berwarna hitam seperti di grilnya kembali kita temukan di bagian airdam.
Masih di sekitar bumper depan, juga terdapat foglamp kecil dan lampu sein yang agak tipis di bagian bawahnya.
Khusus pada varian GR-S Tetra Drive, ketampanannya semakin menjadi karena ia diberikan beberapa detail nan eksklusif. Salah satunya adalah pelek bermotif jari-jari berwarna hitam dengan ukuran sebesar 18 inci.
Bahkan cakramnya pun juga dikelir warna merah. Dengan perpaduan pelek dan cakram merah tersebut, memberikan kesan yang sporti dan agresif saat kita melihatnya meskipun mobil dalam keadaan diam.
Di bagian buritan, desain bumper belakangnya mendapat sedikit ubahan di bagian pinggirnya. Sedikit ubahan tersebut kami anggap sudah cukup untuk membuat tampilan belakang Fortuner GR-S Tetra Drive jadi lebih menarik.
Satu lagi ubahan minor yang ada di bagian buritan Fortuner GR-S ialah di bagian emblem ‘Fortuner’ yang sekarang jadi sewarna bodi. Sentuhan minor ini juga kami nilai berhasil memberikan kesan yang lebih rapi dan elegan.

Detail Baru di Interior Cukup Banyak
Rasa familiar tentu langsung menyambut kita saat masuk ke kabin Toyota Fortuner GR-S Tetra Drive. Tapi hanya beberapa saat setelah berada di kabinnya, kita pun langsung tersadar kalau ada beberapa detail baru di kabinnya.
Kabin Fortuner termahal ini memang masih didominasi warna hitam. Tapi, juga terdapat beberapa aksen jahitan merah seperti di setir, dasbor, jok, hingga tuas rem parkir.
Adanya kombinasi jahitan warna merah ini tentu selaras dengan upaya Toyota untuk membuat aura sporti di Fortuner GR-S Tetra Drive jadi kian kental.
Joknya pun juga memakai dua bahan, yakni kulit untuk membungkus bagian samping, dan kain di bagian tengah. Pastinya, kedua material jok tersebut memiliki kualitas yang apik dan nyaman saat diduduki.
Jika kita masuk ke area pengemudi, mata kita pun langsung tertuju pada instrument cluster-nya yang sekarang memakai latar belakang hitam dengan jarum merah. Lagi-lagi ini dihadirkan untuk memberikan aura sporti.
Bukan cuma di instrument cluster, pedal gas dan remnya pun juga memakai bahan seperti stainless steel. Yang mana model pedal seperti itu, biasanya baru bisa ditemukan pada mobil yang berperforma tinggi.

Punya Teknologi ADAS
Tidak hanya sekadar mengejar ketampanan dan nilai sporti, unsur keselamatan pun juga menjadi perhatian Toyota untuk Fortuner GR-S Tetra Drive.
Buktinya, mobil ini sudah dibekali dengan Toyota Safety Sense (TSS), yang tak lain merupakan teknologi ADAS dari Toyota.
Di dalam teknologi TSS, terdapat beberapa fitur penunjang keselamatan berkendara seperti Pre-Collision System, Lane Departure Alert, Automatic High Beam, Dynamic Radar Cruise Control, Blind Spot Monitoring, dan Rear Cross-Traffic Alert.
Fungsi dan kinerja dari beberapa fitur ADAS tersebut bisa kita pantau di layar MID yang berada di bagian tengah instrument cluster.
Di samping fitur ADAS, Fortuner GR-S Tetra Drive juga punya fitur lain yang berfungsi untuk menunjang keselamatan berkendara.
Seperti kamera 360 dan kamera lane watch yang akan menyala dan menampilkan citra dari kemara di spion secara otomatis saat kita menyalakan sein ke kiri ataupun kanan.
Akan tetapi, tangkapan kamera lane watch ini akan mati secara otomatis apabila kecepatan kita sudah melewati 20 km/jam. Dengan kata lain, fitur ini hanya bisa bekerja saat mobil berjalan di kecepatan maksimal 20 km/jam.

Suspensi Belakang Baru
Kalau ada hal baru dari Toyota Fortuner GR-S Tetra Drive yang wujudnya agak tersembunyi, pastinya itu adalah suspensi belakangnya. Fortuner GR-S Tetra Drive dipasangkan suspensi monotube buatan KYB.
Pemakaian suspensi belakang yang baru ini diklaim membuat SUV ladder frame ini jadi lebih stabil dari sebelumnya. Setelah kami mencobanya, klaim tersebut memang tidak salah.
Sewaktu kami menggeber Fortuner GR-S Tetra Drive hingga kecepatan tinggi, memang terasa bahwa ia memiliki body roll yang lebih minim dari sebelumnya. Tapi, bukan berarti kalau gejala body roll pada mobil ini sudah sepenuhnya hilang.
Pun demikikan saat ia melewati polisi tidur atau jalan bergelombang. Saat melewati jalan tersebut, rebounce suspensinya terasa lebih baik, yang memberikan rasa yang sedikit lebih nyaman dari sebelumnya.
Secara keseluruhan, meski bisa memberikan kestabilan yang lebih baik, namun hal tersebut tak mengorbankan kenyamanannya. Karena untuk masalah bantingan suspensi, rasanya masih mirip-mirip dengan model sebelumnya.

Performa Tetap Sama
Di sektor teknis, tidak ada yang berubah. Toyota Fortuner GR-S Tetra Drive masih mengandalkan mesin diesel berkode 1GD-FTV dengan kapasitas sebesar 2.755 cc.
Mesin tersebut mempunyai tenaga sebesar 201.1 dk di rentang 3.000 – 4.000 rpm, dan torsi 500 Nm pada 1.600 – 2.800 rpm. Mesin tersebut dipadukan dengan transmisi otomatis enam percepatan.
Kendati memakai mesin yang sama dengan output tenaga dan torsi yang sama pula, tapi menariknya, kinerja dari jantung pacu Fortuner GR-S Tetra Drive ini malah terasa lebih halus dan senyap daripada model sebelumnya.
Sementara untuk karakter performa, masih sama seperti sebelumnya. Maklum, karena memang mesin dan transmisi Toyota Fortuner GR-S Tetra Drive, benar-benar sama persis seperti model sebelumnya.

Kesimpulan
Kalau boleh menerka, bisa jadi ini adalah peremajaan terakhir Toyota Fortuner generasi kedua. Bagaimana tidak, mobil ini sudah hadir di Indonesia sejak Januari 2016, yang artinya, usianya akan segera menginjak satu dekade.
Oleh sebab itu, Toyota tampak serius untuk memberikan segala hal yang terbaik buat Fortuner facelift, khususnya buat varian GR-S Tetra Drive.
Apa yang dilakukan Toyota terhadap Fortuner GR-S Tetra Drive layak untuk diberikan apresiasi yang tinggi. Karena tidak hanya berhasil membuatnya semakin tampan, Toyota juga sukses membuat Fortuner GR-S jadi lebih eksklusif dan punya nilai lebih.
Langkah untuk meningkatkan sektor keamanan dan kenyamanan pun membuahkan hasil yang positif, meski sebenarnya dua aspek tersebut masih bisa untuk dioptimalkan lagi.
Urusan mesin pun juga patut dipuji karena bisa bekerja secara lebih halus dan senyap, walau jantung pacu dan transmisi yang digunakan masih sama persis seperti model sebelumnya.
Dengan segala ubahan dan peningkatan yang dialami oleh Toyota Fortuner GR-S Tetra Drive, kami rasa ia pantas untuk disebut sebagai varian Fortuner yang paling istimewa. Sebab, ketampanan dan kelengkapannya terkemas ke dalam sebuah eksklusifitas yang bernilai. (GO/Gie)