GARDUOTO – Chery sepertinya sudah tidak sabar untuk meramaikan pasar mobil hybrid di Indonesia. Karena hanya berselang tiga minggu setelah pengenalan teknologi Chery Super Hybrid (CSH), kami diberikan kesempatan eksklusif untuk menjajal calon produk hybrid pertama mereka.
Adapun calon mobil hybrid pertama Chery untuk Indonesia ialah Tiggo 8 CSH. Pasti semua sudah bisa menebak kalau ini adalah tipe tertinggi dan tercanggih dari jajaran Tiggo 8.
Terkait soal pengetesan awal Chery Tiggo 8 CSH, kami melakukannya di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), dengan kondisi jalanan yang mulus dan lalu lintas yang lancar.
Impresi awal yang kami rasakan ketika pertama kali berjalan dengan SUV terbesar Chery ini adalah ia punya bantingan suspensi yang terbilang empuk.
Tak cuma itu, kekedapan kabinnya pun juga sangat baik. Dua hal tersebut membuat kami berani bilang kalau Tiggo 8 CSH ini punya kenyamanan yang unggul.
Sayangnya, dalam pengetesan ini, kami tidak sempat mengemudikannya. Tapi, dengan adanya grafis kinerja sistem hybrid yang ditampilkan di head unit-nya, maka kami bisa tahu seperti apa cara kerjanya.
Selama baterai masih berisi di atas 25%, maka mobil bisa berjalan sepenuhnya dengan menggunakan tenaga listrik. Namun bila baterainya kurang dari 25%, mesinnya akan menyala.

Sewaktu mesinnya menyala, getaran mesinnya terasa samar, seakan masih belum hidup. Makanya, saat mobil berjalan dalam kondisi mesin menyala, sensasinya seolah seperti mobil masih digerakkan sepenuhnya oleh listrik.
Meski mesin sudah mengambil alih peran untuk menyalurkan tenaga di saat sisa baterai sudah di bawah 25%, tidak berarti bahwa baterainya langsung berhenti bekerja atau habis begitu saja.
Dalam kondisi seperti itu, isi baterai justru bisa bertambah melalui regenerative brake. Namun, cara ini akan bekerja apabila kita mengendarai mobil dalam kecepatan yang agak rendah, dan kemudian melakukan pengereman secara halus.
Masih membahas soal baterai Chery Tiggo 8 CSH, konsumsi dayanya tidak bisa dibilang irit. Makanya, kami agak ragu kalau mobil ini bisa berjalan sejauh hingga 90 km dengan hanya menggunakan tenaga listrik, terlebih jika pengemudinya punya gaya berkendara yang agresif.
Untungnya, mesin yang diusung Chery Tiggo 8 CSH punya konsumsi bahan bakar yang hemat. Ditunjang lagi dengan kapasitas tangkinya yang sebesar 60 liter, membuat High SUV ini bisa menempuh jarak yang jauh walau tanpa sokongan tenaga listrik.
Dari kencan pertama kami bersama Chery Tiggo 8 CSH, bisa kami simpulkan bahwa sensasi yang diberikan mobil ini lebih mirip seperti mobil EV ketimbang hybrid.
Sekarang, kami menunggu kesempatan untuk bisa mengendarai Tiggo 8 CSH agar kami bisa tahu apakah benar kalau ia mempunyai performa yang mengagumkan seperti klaim pabrikan. (GO/Gie)