GARDUOTO – Hari ini, PT Chery Sales Indonesia (CSI) membuat gebrakan berani dengan menghadirkan Chery X di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025.
Kehadiran Chery X di GJAW 2025 sekaligus menjadi penampilan perdana Chery X di global setelah China, usai debut fenomenal di ajang global Chery Brand Night 2025 yang berlangsung pada Oktober lalu di Wuhu, China.
Chery X hadir dari inisiatif ‘user co-creation’, dirancang untuk mendobrak batasan desain konvensional dengan menawarkan fleksibilitas ruang dan fungsi modular yang dapat beradaptasi sesuai kebutuhan penggunanya.
Istimewanya, Indonesia dipercaya menjadi kontributor pembuatan konsep produk dan juga panggung pertama di global untuk menampilkan konsep futuristik tersebut.
“Setiap elemen Chery X dirancang secara presisi untuk menjawab kebutuhan nyata dalam berbagai situasi keluarga.”
“Kendaraan ini lahir dari kolaborasi langsung dengan pengguna, bukan semata-mata dari asumsi kami sebagai pabrikan,” tutur Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department PT CSI, Senin (24/11/2025).
Chery menghadirkan terobosan melalui konsep “6=1” pada Chery X. Teknologi modular ini memungkinkan satu platform kendaraan bertransformasi melalui pengaturan ulang konfigurasi kursi hingga pelepasan pintu bagasi belakang (removable rear tailgate).
Fleksibilitas ini membuat Chery X sanggup mengakomodasi hingga 99% skenario mobilitas keluarga, mulai dari perjalanan harian dengan pilihan empat, enam atau tujuh penumpang.
Fleksibilitas Chery X semakin teruji saat dituntut untuk mendukung aktivitas kerja ataupun hobi di luar ruangan.
Berkat struktur quick-release yang inovatif, SUV konsep ini dapat bertransformasi seketika menjadi sebuah double-cabin.
Bagi mereka yang gemar berpetualang, Chery X juga dapat diubah menjadi mode camper yang dilengkapi dengan tenda atap, layar hiburan belakang, dan sumber daya listrik eksternal.
Hadirnya Chery X merupakan hasil nyata dari strategi kolaborasi global Chery yang intensif.
Sejak Februari 2024, tim produk Chery yang terdiri dari 20 orang telah melakukan riset mendalam di berbagai pasar global selama lebih dari 300 hari, salah satunya di Indonesia.
Upaya komprehensif ini berhasil mengumpulkan 1.350 sampel pengguna dan lebih dari 40.000 masukan dan saran. (GO/Gie)


