GARDUOTO – Wuling Motors tengah melakukan pengetesan jarak jauh terhadap Darion dengan rute Jakarta – Bali.
Kebetulan, kami merupakan salah satu yang beruntung yang mendapat kesempatan untuk ikut menguji Wuling Darion.
Objektif dari pengetesan ini tidak lain adalah untuk membuktikan kalau Wuling Darion mampu mencapai jarak tempuh lebih dari 1.000 km, seperti yang diklaim oleh pihak pabrikan.
Tapi, perjalanan kami tidak langsung menuju Bali. Tujuan pertama kami adalah kota Solo, Jawa Tengah, yang berjarak kurang lebih 530 km dari titik keberangkatan di Jakarta Selatan.
Tentunya, untuk bisa mencapai jarak sejauh itu, baterai dan bensinnya harus berada dalam kondisi penuh.

Dalam kondisi baterai penuh, motor listriknya bisa menjalankan mobil hingga lebih dari 100 km. Sedangkan estimasi jarak tempuh dengan bensin penuh di MID, tercantum angkat 1.085 km.
Begitu memulai perjalanan dengan kondisi yang semuanya sudah dipenuhi, mobil sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik.
Motor listrik akan bekerja penuh sampai persentasinya menyentuh angkat 12%. Jika sudah mencapai angkat tersebut, baru lah mesinnya menyala.
Tugas mesin di sini tentu tidak hanya sebatas untuk melajukan mobil. Tapi juga untuk mengkoversi hasil pembakaran sebagai penambah daya listrik.
Saat mesin mulai menyala, ada suara raungan yang terdengar di dalam kabin. Di satu sisi, itu menandakan bahwa mesin sedang bekerja. Tapi di sisi lain, suara raungan mesin itu terasa sedikit mengganggu.

Suara raungan mesin Wuling Darion akan hilang sendirinya saat baterai sudah kembali terisi di atas 15%.
Lantas, begitu baterai sudah terisi lebih dari 25%, motor listriknya bisa kembali bekerja sepenuhnya menggerakkan mobil.
Serta jika ingin mobil berjalan lebih lama dengan hanya mengandalkan motor listrik, kita bisa memilih mode EV Max. Dengan catatan, baterai harus terisi lebih dari 25%.
Begitu sampai di Solo, di layar MID terteta sisa jarak tempuh bensin sebanyak 661 km. Artinya, masih tersisa hampir 2/3 bahan bakar di tangkinya.
Berpatokan pada kinerja PHEV Darion yang cermat dan konsumsi bahan bakar yang irit, sepertinya klaim jarak tempuh 1.000 km lebih bukanlah sebatas isapan jempol belakang. (GO/Gie)


