GARDUOTO – Suzuki Fronx tengah menikmati masa kejayaannya. Bagaimana tidak, baru dua bulan hadir di Indonesia, Fronx diklaim sudah terjual sebanyak 4.000 Unit.
Kesuksesan Suzuki Fronx yang diraih dalam waktu yang relatif cepat ini, tentu membuat pabrikan lain jadi tergerak untuk memberi perlawanan.
Di GIIAS 2025 ini, terlihat jelas ada dua pabrikan yang memberikan perlawanan terbuka untuk Suzuki Fronx, mereka adalah Chery dan Daihatsu
Guna mencegat lajunya penjualan Suzuki Fronx, Chery menghadirkan Tiggo Cross Sport 1.5 T dan Tiggo Cross CSH. Sedangkan Daihatsu, mencoba melawan Suzuki Fronx lewat Rocky Hybrid
Chery Tiggo Cross Sport 1.5 T merupakan varian yang lebih kencang dan sporti dari Small Crossover Chery tersebut.
Tiggo Cross Sport 1.5 T memakai mesin berkapasitas 1.498 cc turbocharged yang dipadukan dengan transmisi 6-speed Dual Clutch Transmission (6DCT) yang sanggup menghasilkan tenaga maksimal 145 dk dan torsi puncak 210 Nm.
Sementara Tiggo Cross CSH merupakan varian yang sudah mengusung teknologi hybrid. Tiggo Cross CSH juga merupakan produk kedua Chery di Indonesia yang mengadopsi teknologi CSH setelah Tiggo 8 CSH.
Di sektor teknis, Tiggo Cross CSH memakai mesin hybrid ACTECO G4G15B generasi keenam yang memadukan mesin ICE 1.498 cc empat silinder.

Dapur pacu tersebut menghasilkan tenaga 93 dk dan torsi 120 Nm, dan motor listrik sebagai penggerak utama yang sanggup menghasilkan tenaga 201 dk dan torsi 310 Nm.
Mesin berteknologi Strong Hybrid ini didedikasikan untuk memaksimalkan efisiensi energi dengan thermal efficiency hingga 39,5%.
Struktur canggih ini juga dilengkapi motor listrik kedua yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 1,8 KWh.
Seluruh sistem pada dapur pacu tersebut dikawinkan dengan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang menawarkan performa halus dan responsif.
Hasilnya, Chery Tiggo Cross CSH Hybrid diklaim mampu mencatatkan konsumsi BBM impresif hingga 20 km/liter untuk kombinasi berdasarkan metode WLTC.
Serta 30,3 km/liter untuk highway (toll) berdasarkan Chery Internal Test, dan mampu berakselerasi dari 0−100 Km/jam dalam 8 detik.
Beralih ke Daihatsu Rocky Hybrid, mobil ini menggunakan teknologi hybrid murni yang diberi nama e-Smart Hybrid System.
Kendaraan ini sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik, serta mesin bensin berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai.

Untuk mesinnya, Rocky hybrid mengandalkan jantung pacu bensin berkapasitas 1.2 L WA-VEX yang terintegrasi dengan baterai Hybrid sebesar 177,6 volt, serta transmisi khusus hybrid Transaxle.
Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 104 dk dan torsi maksimum 170 Nm.
Baterai pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh, atau enam kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan Medium SUV hybrid yang beredar saat ini.
Melihat teknologi hybrid yang diusung oleh Chery Tiggo Cross dan Daihatsu Rocky, jelas bahwa mereka lebih canggih daripada Suzuki Fronx yang hanya memakai sistem mild hybrid.
Lalu soal tenaga, dari angka di atas kertas saja, kedua varian Chery Tiggo Cross mutlak lebih unggul daripada Daihatsu Rocky Hybrid ataupun Suzuki Fronx.
Tak cuma menyerang Suzuki Fronx lewat teknologi hybrid, Chery Tiggo Cross dan Daihatsu Rocky juga melancarkan serangan lewat harga.
Chery Tiggo Cross Sport 1.5 T dibanderol seharga Rp 299.9 juta, dan Rp 319.8 juta untuk Tiggo Cross CSH. Untuk Tiggo Cross CSH, harganya hanya berbeda Rp 100 ribu dari Suzuki Fronx SGX dengan opsi warna single tone.
Kemudian untuk Daihatsu Rocky Hybrid, ditawarkan dengan harga Rp 293 juta, dan hanya tersedia dalam satu varian saja. Harga Daihatsu Rocky Hybrid juga hanya selisih Rp 900 ribu dari Suzuki Fronx GX A/T. (GO/Gie)



Layanan sedot tinja atau lumpur tangki septik dapat dilakukan secara terjadwal maupun berdasarkan permintaan.