GARDUOTO – Beberapa halte TransJakarta mengalami kerusakan karena dibakar dan dirusak oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab dalam aksi unjuk rasa di beberapa titik di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) lalu.
Menyikapi musibah ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya membuat keputusan untuk menggratiskan layanan Transjakarta dan MRT selama satu pekan ke depan. Kebijakan tersebut efektif berlaku mulai hari ini.
Dari hasil pantauan kami di lapangan, di hari pertama berlakunya gratis tarif TransJakarta, ternyata tak membuat jumlah penumpang layanan ini jadi membludak.
Sebaliknya, jumlah penumpang TransJakarta di hari pertama September 2025 ini, justru lebih sedikit daripada hari-hari biasanya.
Kondisi yang tidak biasa ini juga diamini oleh Pramusapa TransJakarta (petugas di dalam halte dan bus TransJakarta).
“Iya (gak terlalu banyak penumpang), dari siang tadi belum keliatan ramenya,” jelas M. Damar Falak, Pramusapa TransJakarta yang kami temui di halte Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).
Tidak banyaknya penumpang TransJakarta di hari ini disinyalir karena adanya himbauan WFH (work from home) untuk para pekerja.
Meski kepadatan penumpang TransJakarta hari ini lebih sedikit dari biasanya, namun seluruh layanannya sudah beroperasi normal. Hanya saja, cukup banyak pengalihan rute akibat dari rusaknya beberapa halte.
Adapun halte-halte yang mengalami kebakaran antara lain Polda Metro Jaya, Senen Toyota Rangga, Sentral Senen, Senayan Bank DKI, Gerbang Pemuda, dan Bundaran Senayan.
Tak cuma itu, ada juga 16 halte yang dirusak dan mengalami vandalisme. (GO/Gie)


