GARDUOTO – Saat pertemuan pertama kami dengan Fronx pada 21 April lalu, kami diberikan kesempatan untuk mengeksplor semua hal yang ada di produk terbaru Suzuki ini, tak terkecuali kabinnya.
Waktu pertama kali kami melihat langsung kabin Suzuki Fronx, sontak kami pun merasa familiar dengan desainnya.
Itu karena desain kabin Small Crossover ini sangat mirip dengan Grand Vitara, terutama di bagian dasbornya. Tak cuma dari segi desain, tata letak tombol di dasbor Fronx pun juga sama seperti di Grand Vitara.
Masih di area sekitar dasbor, setir dan model instrument cluster yang terpasang di Fronx juga sama seperti yang ada di saudaranya itu.
Walau tampilan interiornya seperti pinang dibelah dua, tapi tetap ada perbedaan antara Fronx dengan Grand Vitara.

Jika kabin Grand Vitara dominan warna hitam, pada Fronx, interiornya memiliki lebih banyak warna. Total ada empat kombinasi warna di kabin Fronx, yakni hitam, silver, coklat, dan burgundy.
Perpaduan keempat warna tersebut kami nilai sudah cukup untuk membuat kabin Fronx jadi terkesan segar, trendi, dan berkelas.
Bahkan pada varian tertinggi Fronx, terdapat lebih banyak material kulit, yang membuat aura kabinnya jadi terasa lebih mewah.
Setelah kami melihat seperti apa desain serta atmosfir kabinnya, kami berani bilang kalau Suzuki Fronx ini mampu memberikan kesan yang lebih mahal dari pesaing sekelasnya.
Selain karena mirip dengan Grand Vitara, kualitas material kabin yang cukup solid juga menjadi alasan kenapa interior Fronx bisa terasa lebih mahal dari mobil-mobil sekelasnya. (GO/Gie)


